
CIORA, 3 Oktober 2025 – Seluruh keluarga besar SD Negeri Ciora berkumpul dalam suasana penuh khidmat untuk memperingati peristiwa besar dalam sejarah Islam, yakni Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah. Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan sekolah pada hari Jumat, 3 Oktober 2025 ini bertujuan utama untuk menanamkan kecintaan pada ajaran Rasulullah SAW serta menguatkan karakter dan keimanan siswa sejak dini.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu perwakilan siswa Kelas V, dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Kepala SD Negeri Ciora, Ibu/Bapak Ucu Saadah, M.Pd.
“Peringatan Isra Mikraj bukan hanya sekadar seremoni. Ini adalah momen refleksi bagi kita semua, terutama anak-anak. Dari kisah ini, kita belajar tentang pentingnya keimanan, ketaatan, dan yang paling utama, mendirikan salat lima waktu sebagai tiang agama,” ujar [Nama Kepala Sekolah] dalam sambutannya.
Puncak acara diisi dengan Tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz/Ustadzah, yang membawakan materi dengan bahasa ringan dan mudah dicerna oleh siswa Sekolah Dasar. Ustadz/Ustadzah menekankan bahwa salat adalah hadiah terbesar dari peristiwa Isra Mi’raj, dan ibadah ini harus dilakukan dengan disiplin, layaknya disiplin mereka belajar di sekolah.
Salah satu bagian yang paling menarik adalah penampilan dari para siswa. Siswa dari Kelas I hingga Kelas VI turut berpartisipasi aktif melalui:
- Paduan Suara Shalawat
Kelompok vokal siswa Kelas IV membawakan lantunan shalawat yang merdu. - Ceramah Singkat
Siswa terpilih dari Kelas V dan VI menyampaikan hikmah singkat tentang peristiwa perjalanan Nabi. - Hafalan Doa
Peragaan hafalan doa-doa harian yang dipimpin oleh guru agama.
Keaktifan ini menunjukkan semangat religius yang tinggi, sekaligus menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat mereka di bidang keagamaan.
Kegiatan peringatan Isra Mi’raj ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga sekolah dan masyarakat Ciora.
Melalui kegiatan keagamaan rutin ini, SD Negeri Ciora berkomitmen untuk tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter mulia dan memiliki pondasi spiritual yang kuat. Diharapkan, nilai-nilai keteladanan dari Nabi Muhammad SAW dapat terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa.



Tinggalkan Balasan